Arti Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka, Ini Perbedaan dan Keunggulannya

Arti Sistem Proporporsional Tertutup dan Terbuka, Ini Perbedaaan dan Keunggulannya

Arti Sistem Proporporsional Tertutup dan Terbuka - Halo sobat semua! Apa kabar? Selamat datang di website ini, kali ini saya akan ngobrolin tentang hal-hal seru seputar politik dan pemilu. Kali ini gue mau ngomongin tentang beda sistem proporsional terbuka dan tertutup dalam pemilu. Apa sih itu? Dan kenapa penting buat kita tahu? Yuk simak cerita gue berikut ini!

Apa Itu Sistem proporsional?

Sistem proporsional itu sistem pemilu di mana kursi di parlemen dibagi sesuai dengan persen suara yang didapet oleh masing-masing partai politik. Jadi, makin banyak suara yang didapet oleh sebuah partai, makin banyak juga kursi yang didapet oleh partai itu. Sistem proporsional ini tujuannya buat ngecerminin macem-macem pendapat dan kepentingan masyarakat dalam parlemen.

Tapi, ada dua jenis sistem proporsional, yaitu sistem proporsional terbuka dan sistem proporsional tertutup. 

Perbedaan Sistem Proporporsional Tertutup dan Terbuka

Apa bedanya? Sistem proporsional terbuka itu sistem pemilu di mana pemilih bisa milih langsung calon anggota legislatif (caleg) yang diinginin dari daftar nama yang disediain oleh partai politik. Jadi, pemilih bisa nentuin siapa yang bakal ngewakilin mereka di parlemen berdasarkan nama dan prestasi caleg itu.

Sedangkan sistem proporsional tertutup itu sistem pemilu di mana pemilih cuma bisa milih partai politik aja, tanpa bisa milih caleg secara langsung. Jadi, pemilih gak tahu siapa yang bakal ngewakilin mereka di parlemen, karena urutan caleg ditentuin oleh internal partai politik sendiri. Jadi, pemilih cuma bisa berharap bahwa partai politik yang dipilih bakal nempatin caleg yang berkualitas dan sesuai dengan aspirasi mereka.

Contoh negara yang pake sistem proporsional terbuka adalah Brasil, Finlandia, Indonesia (sejak 2024), dan Belanda. Di negara-negara ini, pemilih bisa milih caleg secara langsung dari daftar nama yang disediain oleh partai politik. 

Keuntungan dari sistem ini adalah pemilih bisa lebih kenal caleg yang bakal ngewakilin mereka di parlemen dan bisa nilai kinerja mereka secara langsung. Tapi, kerugian dari sistem ini adalah caleg harus keluarin duit gede buat kampanye dan tarik perhatian pemilih. Selain itu, ada potensi konflik internal antara caleg dari partai politik yang sama karena bersaing buat dapetin suara.

Contoh negara yang pake sistem proporsional tertutup adalah Jerman, Afrika Selatan, Spanyol, dan Swedia. Di negara-negara ini, pemilih cuma bisa milih partai politik aja, tanpa bisa milih caleg secara langsung. 

Keuntungan dari sistem ini adalah pemilih gak perlu bingung milih caleg dari banyaknya nama yang ada dan bisa lebih fokus pada visi dan misi partai politik. Selain itu, duit kampanye juga bisa lebih hemat karena gak perlu nunjukin nama-nama caleg. 

Tapi, kerugian dari sistem ini adalah pemilih gak bisa ngontrol kinerja caleg yang dipilih oleh partai politik dan gak bisa minta pertanggungjawaban mereka secara langsung.

10 Kelebihan Sistem Proporsional Terbuka

Nah, apa saja sih kelebihannya? Berikut ini saya rangkum 10 poin yang bisa membuat kalian semakin yakin untuk mendukung sistem proporsional terbuka. Simak baik-baik ya!

1. Lebih demokratis

Sistem proporsional terbuka memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih calon yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan kita, tanpa harus mengikuti keputusan partai politik. Kita bisa memilih calon dari partai manapun, asal dia punya visi dan misi yang jelas dan sesuai dengan harapan kita.

2. Lebih transparan

Sistem proporsional terbuka membuat kita bisa melihat langsung track record dan kinerja calon anggota legislatif yang kita pilih. Kita bisa mengecek latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, prestasi, hingga skandal yang pernah menimpa calon tersebut. Kita juga bisa melihat seberapa aktif dan produktif dia di parlemen, apakah dia sering hadir, berbicara, mengajukan usul, atau hanya sekadar mengangguk-angguk saja.

3. Lebih akuntabel

Sistem proporsional terbuka membuat calon anggota legislatif yang terpilih harus bertanggung jawab kepada pemilihnya. Mereka tidak bisa sembarangan berbuat sesuka hati, karena mereka tahu bahwa pemilihnya bisa menilai dan mengevaluasi kinerjanya. Jika mereka tidak memenuhi janji-janjinya atau malah melakukan korupsi, maka pemilihnya bisa mencoret nama mereka di pemilu berikutnya.

4. Lebih kompetitif

Sistem proporsional terbuka membuat calon anggota legislatif harus bersaing secara sehat untuk mendapatkan suara terbanyak dari pemilihnya. Mereka harus berusaha menunjukkan kualitas dan kapabilitas mereka, baik melalui sosialisasi, kampanye, maupun media sosial. Mereka juga harus berinovasi dan kreatif untuk menarik perhatian dan simpati pemilihnya.

5. Lebih representatif

Sistem proporsional terbuka membuat komposisi anggota legislatif lebih mencerminkan keragaman dan pluralisme masyarakat Indonesia. Kita bisa memilih calon yang memiliki latar belakang suku, agama, ras, gender, profesi, atau kelompok kepentingan tertentu yang sesuai dengan kita. Kita juga bisa memilih calon yang memiliki ide-ide segar dan progresif untuk membawa perubahan positif bagi bangsa ini.

6. Lebih partisipatif

Sistem proporsional terbuka membuat kita lebih tertarik dan antusias untuk ikut serta dalam proses pemilu. Kita tidak merasa asing atau bingung dengan calon yang ada di surat suara, karena kita sudah mengenal mereka sebelumnya. Kita juga merasa lebih peduli dan berkontribusi untuk menyukseskan pemilu yang demokratis dan berkualitas.

7. Lebih edukatif

Sistem proporsional terbuka membuat kita lebih cerdas dan kritis dalam memilih calon anggota legislatif yang kita inginkan. Kita tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif atau praktik politik uang yang sering mewarnai pemilu di Indonesia. Kita juga lebih aktif mencari informasi dan data tentang calon yang kita pilih, sehingga kita bisa membuat keputusan yang rasional dan objektif.

8. Lebih dinamis

Sistem proporsional terbuka membuat sistem politik di Indonesia lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat. Calon anggota legislatif yang terpilih harus selalu mengikuti perkembangan isu-isu strategis nasional maupun global, serta mampu memberikan solusi-solusi yang tepat dan efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini.

9. Lebih harmonis

Sistem proporsional terbuka membuat hubungan antara calon anggota legislatif dengan pemilihnya lebih harmonis dan interaktif. Calon anggota legislatif yang terpilih harus selalu menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pemilihnya, baik melalui kunjungan langsung, pertemuan rutin, maupun media sosial. Mereka juga harus selalu mendengarkan aspirasi dan keluhan dari pemilihnya, serta berusaha memenuhi harapan dan kebutuhan mereka.

10. Lebih menyenangkan! 

Sistem proporsional terbuka membuat proses pemilu lebih menyenangkan dan menghibur bagi kita semua. Kita bisa melihat berbagai macam gaya dan cara calon anggota legislatif untuk menarik suara pemilihnya, mulai dari yang serius, lucu, unik, hingga absurd! Kita juga bisa melihat berbagai macam poster, spanduk, baliho, stiker, kaos, pin, hingga atribut lainnya yang dipakai oleh calon anggota legislatif untuk mempromosikan dirinya.

Nah, itu dia 10 kelebihan sistem proporsional terbuka yang saya sampaikan kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang sistem pemilu di Indonesia. Jangan lupa untuk menggunakan hak pilih kalian pada Pemilu 2024 mendatang ya! Ingat, suara kalian sangat berharga dan menentukan masa depan bangsa ini!

Sumber : 

  • https://www.bawaslu.go.id/id/berita/sistem-pemilihan-umum-di-indonesia
  • https://nasional.kompas.com/read/2022/02/23/01150081/perbedaan-pemilu-sistem-proporsional-terbuka-dan-tertutup
  • https://news.detik.com/pemilu/d-6505530/mengenal-perbedaan-sistem-pemilu-proporsional-terbuka-dan-tertutup
  • https://www.viva.co.id/berita/nasional/1604328-9-perbedaan-sistem-pemilu-proporsional-terbuka-dan-tertutup
  • https://kabar24.bisnis.com/read/20230529/15/1660449/apa-itu-sistem-pemilu-proporsional-terbuka-dan-tertutup-berikut-penjelasannya
  • https://www.idea.int/data-tools/data/electoral-system-design
  • https://www.idea.int/data-tools/data/electoral-system-design
Related Search : 

  • sistem pemilu proporsional tertutup
  • pemilu 2024 proporsional tertutup
  • kapan putusan mk proporsional tertutup
  • sistem proporsional tertutup dan terbuka
  • pdip proporsional tertutup
  • gugatan proporsional tertutup
  • keputusan proporsional tertutup
  • negara yang menggunakan sistem proporsional tertutup

Posting Komentar untuk "Arti Sistem Proporsional Tertutup dan Terbuka, Ini Perbedaan dan Keunggulannya"

Info paling Cepat ikuti sosial media kami 👇 dan saluran berita 👉 Google News