Aturan Single Salary PNS : Mekanisme dan Cara Perhitungan Gaji PNS Terbaru

Aturan Singgle Salary PNS : Mekanisme dan Cara Perhitungan Gaji PNS Terbaru

Apa itu single salary PNS? 

Aturan Single salary PNS merupakan sebuah sistem penggajian yang berdasarkan pada jabatan, kinerja, dan kompetensi pegawai negeri sipil (PNS), tanpa memperhatikan golongan, pangkat, atau masa kerja. Nah, Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, profesionalisme, dan akuntabilitas PNS.

Mekanisme Single Salary PNS

Bagaimana mekanisme single salary PNS? Mekanisme single salary PNS meliputi beberapa langkah, yaitu:

  • Penetapan jabatan fungsional dan jabatan struktural yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PNS.
  • Penilaian kinerja dan kompetensi PNS secara objektif dan transparan, dengan menggunakan indikator yang terukur dan baku.
  • Penentuan besaran gaji PNS berdasarkan pada hasil penilaian kinerja dan kompetensi, serta mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kebutuhan hidup, inflasi, dan daya saing.
  • Penyesuaian gaji PNS secara berkala, sesuai dengan perkembangan kinerja, kompetensi, dan kondisi ekonomi.

Apa keuntungan dan tantangan single salary PNS

Keuntungan single salary PNS antara lain:

  • Memberikan insentif bagi PNS untuk meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan publik.
  • Menghapus disparitas gaji antara PNS yang berbeda golongan, pangkat, atau masa kerja.
  • Menyederhanakan sistem penggajian yang lebih mudah diadministrasikan dan dimonitor.

Tantangan single salary PNS

Tantangan single salary PNS antara lain:

  • Memerlukan kesiapan sumber daya manusia, teknologi informasi, dan anggaran yang memadai untuk menerapkan sistem baru.
  • Membutuhkan komitmen dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara instansi terkait.
  • Menimbulkan potensi konflik atau ketidakpuasan di kalangan PNS yang merasa dirugikan atau tidak diakomodasi oleh sistem baru.

Cara Menghitung Gaji Dalam Sistem single salary PNS

Bagaimana cara menghitung gaji PNS dengan sistem ini? Gaji PNS dengan sistem single salary ditentukan oleh rumus berikut:
  • Gaji = Gaji pokok + Tunjangan jabatan + Tunjangan kinerja + Tunjangan kompetensi
  • Gaji pokok adalah besaran gaji dasar yang ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan pada jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban oleh PNS.
  • Tunjangan jabatan adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada tingkat kesulitan, tanggung jawab, dan risiko yang melekat pada jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban oleh PNS.
  • Tunjangan kinerja adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada hasil penilaian kinerja PNS dalam periode tertentu, dengan menggunakan indikator yang terukur dan baku.
  • Tunjangan kompetensi adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada hasil penilaian kompetensi PNS dalam bidang keahlian, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban oleh PNS.

Tunjangan  Dalam Sistem Single Salary PNS

  • Tunjangan jabatan adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada tingkat kesulitan, tanggung jawab, dan risiko yang melekat pada jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban oleh PNS.
  • Tunjangan kinerja adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada hasil penilaian kinerja PNS dalam periode tertentu, dengan menggunakan indikator yang terukur dan baku.
  • Tunjangan kompetensi adalah besaran gaji tambahan yang diberikan berdasarkan pada hasil penilaian kompetensi PNS dalam bidang keahlian, keterampilan, dan sikap yang relevan dengan jabatan fungsional atau jabatan struktural yang diemban oleh PNS.

Cara Menghitung Gaji PNS Berdasarkan  Sistem Single Salary

  • Misalkan ada seorang PNS yang memiliki jabatan fungsional sebagai guru dengan kualifikasi S1. Gaji pokoknya ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 3.000.000 per bulan. 
  • Tunjangan jabatannya ditetapkan oleh instansi sebesar 10% dari gaji pokok, yaitu Rp 300.000 per bulan. 
  • Tunjangan kinerjanya ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kinerja yang mencapai 80% dari target, sehingga diberikan tunjangan sebesar 20% dari gaji pokok, yaitu Rp 600.000 per bulan.
  • Tunjangan kompetensinya ditetapkan berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang mencapai 90% dari standar
  • sehingga diberikan tunjangan sebesar 30% dari gaji pokok, yaitu Rp 900.000 per bulan.
Maka, gaji PNS tersebut adalah:

Gaji = Gaji pokok + Tunjangan jabatan + Tunjangan kinerja + Tunjangan kompetensi
Gaji = Rp 3.000.000 + Rp 300.000 + Rp 600.000 + Rp 900.000
Gaji = Rp 4.800.000

Kesimpulan 
Demikianlah ulasan tentang Singgle Salary PNS Terbaru. Semoga Bermanfaat. 

Posting Komentar untuk "Aturan Single Salary PNS : Mekanisme dan Cara Perhitungan Gaji PNS Terbaru"

Info paling Cepat ikuti sosial media kami 👇 dan saluran berita 👉 Google News