Pengalaman Lulus Beasiswa LPDP : Syarat, Tips dan Cara Daftar

Pengalaman Lulus LPDP

Artikel ini mengulas tentang pengalaman Lulus Seleksi Beasiswa LPDP. Semoga bermanfaat bagi kamu yang baru berencana mendaftar beasiswa pendidikan ini. 
***

Banyak pemuda atau mahasiswa yang baru saja Sarjana belum menentukan pilihan pekerjaan. Ada yang memilih istirahat belajar, ada yang memilih berbisnis, dan ada pula yang langsung  melamar beasiswa.

Apalagi pemerintah sekarang sudah membuka peluang untuk penerimaan beasiswa pendidikan lewat beasiswa studi yang digawangi langsung oleh LPDP Indonesia. 

Beasiswa ini cukup populer di kalangan pemburu beasiswa. Tapi khusus untuk anak daerah, beasiswa ini belum banyak diketahui. Seperti wilayah Papua, Gorontalo, atau wilayah Indonesia Timur lainnya.

Oleh sebab itu, dalam artikel kali ini saya akan mengulas beberapa item penting tentang cara mendaftar Beasiswa LPDP ini. Mulai dari cara mempersiapkan Berkas yang dibutuhkan, membuat Account Beasiswa, mengisi data dalam Website, submit lamaran Beasiswa, dan hal penting yang harus diketahui saat melamar.
    Beberapa item di atas membutuhkan penjabaran yang cukup banyak. Oleh sebab itu, saya akan memberikan panduan yang paling mudah diikuti. 

    Syarat Pendaftaran Beasiswa LPDP Terbaru

    Berdasarkan pengalaman para awardee LPDP, mereka mempersiapkan dulu berkas penting yang dibutuhkan sebelum mengajukan lamaran beasiswa LPDP ke website resminya (http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id )

    Berkas penting itu antara lain: 
    • SKCK dari pihak kepolisian 
    • Surat Keterangan Kesehatan dari rumah sakit Pemerintah 
    • Surat keterangan bebas Narkoba dari BNN
    • Surat Rekomendasi dari dosen atau tokoh yang paling mengenalmu. Kami sarankan untuk mengambil dosen pembimbing skripsi waktu S1. Karena Dosen tersebut lebih mengenal kemampuanmu. Boleh juga dosen lainnya yang dirasa paling oke untuk diajak berkoordinasi. Format surat sudah ada dalam buku panduan Beasiswa LPDP
    • Surat Pernyataan Penerima Beasiswa LPDP (Format ada dalam Buku Panduan) 
    • Fas Foto Ukuran 4 x 6 yang akan diupload ke website Beasiswa 
    • Scan Ijazah dari SD sampai Sarjana lengkap dengan Transkript nilainya.
    • Surat Izin atasan bagi yang sudah bekerja (Format ada dalam buku panduan) 
    • Menyiapkan Essai "Kontribusi Bagi Indonesia Sudah, Sedang dan yang akan datang" dan Essai " Cita-cita terbesar dalam hidupku." 
    • Membuat rencana studi yang memuat rencana jurusan, perkuliahan berupa tanggal dimulai perkualihan, dan kontribusi kamu dengan jurusan yang dipilih, dan apa yang akan dilakukan setelah studi. Untuk Rencana studi mungkin teman-teman bisa melihat website resmi kampus yang dituju. Biasanya website kampus tujuan menyediakan data perkuliahan yang lengkap.

    Cara Pendaftaran Beasiswa  LPDP

    Saat melakukan pendaftaran ke beasiswa LPDP, kamu sebaiknya harus menentukan lebih awal jalur beasiswa LPDP jenis apa yang akan dilamar. Karena LPDP memberikan beasiswa dalam berbagai macam.

    Beasiswa itu adalah beasiswa affirmasi ( Khusus anak daerah 3T, Bidik Misi, dan prestasi), Reguler (Jalur umum dan semua bisa mendaftar dengan syarat warga Indonesia ) dan jalur dokter spesialis dan lainnya. 

    Setelah itu barulah mengisi data yang diperlukan lainnya. Seperti prestasi, pengalaman, dan hal lainnya yang diminta saat di website.

    1. Membuat Accout Website Beasiswa LPDP Indonesia

    Kunjungi website : http://www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id/index.php/user/create 

    Nah tampilannya akan seperti ini : 

    Tips lulus dan Panduan Pendaftaran Beasiswa LPDP Indonesia
    Kalau sudah mendaftar, nanti akan dikirim user name dan Password dari pihak Beasiswa LPDP. Kami sarankan, email yang dipakai mendaftar harus email yang memuat nama asli. Bukan nama sosmed atau nama aneh lainnya.

    Seperti Putricantikimut@gmail.com adalah salah satu email lebay dan kemungkinan tidak bakal diterima oleh LPDP.

    Usahakan menggunakan email resmi pribadi yang mencantumkan nama asli. Saya kira urusan email kita harus profesional ya. Karena kamu adalah calon orang terpelajar di negara ini, jadi profesional itu penting.

    Kalau sudah mendapatkan login dari LPDP, silakan kamu lanjutkan tahap selanjutnya. Kamu login di website resmi LPDP. Setelah masuk silakan isi data yang dibutuhkan.
    Tips Lolos Beasiswa LPDP Terbaru 2019 2020 2021

    Silakan klik Daftar dan isilah informasi yang diminta dengan sejujur-jujurnya. Jangan ada kebohongan dalam data. Karena bisa berakibat fatal dalam beasiswamu.

    Usahakan kamu mengisi biodata dan prestasi sebanyak mungkin dan sebagus mungkin.Tapi tetap masih memegang prinsip kejujuran.

    Karena pertarungan tahap pertama adalah seleksi beasiswa adalah hal administrasi.Lolos di tahap ini barulah akan masuk ke tahap selanjutnya.

    Setelah tahap pengisian data sudah lengkap, maka silakan kontrol pengumuman atau check kembali berkas yang belum di upload di beranda status.

    Pada saat mendaftar, jangan buru-buru disubmit. Lengkapi dulu selengkap-lengkapnya. Kalau dirasa sudah lengkap barulah disubmit. Kalau sudah disubmit maka data tidak bisa diedit lagi. Data sudah terkunci dan kamu siap menunggu pengumuman. 

    2. Persiapan Menuju Ujian Psikotes Versi LPDP

    Pada tahap seleksi ini teman-teman bakal ngadapin soal soal kepribadian. Jadi jangan bayangkan soalnya kaya soal Tes Bappenas, yang ada numeriknya, ada tes gambarnya, atau hal lainnya berbau sulitlah.

    Soal dalam tahapan psikotes LPDP itu hanya berputar putar pada soal kepribadian, semisal kamu ditanya buku kesukaan kamu buku yang macam apa, dan pilihannya ada yang buku klasik, moderen, ada yang petualangan atau hal lainnya. Dari situ, saya dulu kalau ngak salah suka yang klasik.

    Saya bermaksud ini membangun citra diri bahwa saya memang orang tradisional dan cinta budaya lokal. Itulah sebabnya, jawab-jawaban saya ketika itu lebih merujuk pada hal-hal klasik semua, bukan yang moderen.

    Jadi, dalam soal itu intinya ngak ada yang salah benar. Kamu diuji soal konsisten apa tidak. Namanya juga tes psikologi.

    Nah, banyak teman-teman saya yang ngak lulus beasiswa ini karena kendala tes ini. Padahal ngak susah-susah amat.

    Bisa jadi ada kepribadian lain yang ditemukan dalam jawaban mereka yang menurut LPDP itu sepertinya tidak cocok dengan nawacita LPDP tentunya.

    Makanya ada banyak yang kualifikasi pendidikan dan nilainya tinggi, eh malah ngak lulus di LPDP. Nah bisa jadi, ada karakter yang ngak ccok menurut lembaga.

    Kan banyak tuh yang pinter, dan suka sekali remehkan orang, dalam organisasi susah diajak kerja sama dan sebagainya.

    Intinya, pahami dek nawacita LPDP. Mereka tuh mencari calon pemimpin masa depan, yang bisa berkontribusi. Lah, kebanyakan yang ngak lolos, pendaftarnya udah pintar, tapi ngak bisa jaga emosi, ngak bisa bekerja dalam tim, lebih suka kerja sendiri sehingga ngak lolos.

    3. Ikuti Tes Substansi LPDP / Tes paling Akhir

    Tahap paling akhir nih yang paling menentukan kita bakal dapat beasiswa lpdp apa ngak. Dalam sesi tahapan seleksi ini teman-teman bakal menghadapi ujian 3 sesi. Sesinya tidak menentu mana yang awal dan mana yang akhir.

    Model tesnya adalah tes wawancana, ada essay on the spot, alias nulis esai di tempat dan terakhir ujian presentasi dalam tim.

    Pada tes wawancara, biasanya lpdp menyediakan tiga pewawancara. Pertama dari kalangan psikologis, dan dua sisanya adalah pakar bidang yang kita geluti. Dan berkas yang kita unggah di website mereka itu sudah ada di tangan si pepewawancara.

    Jadi, pastikan kamu sudah baca betul informasi yang kamu masukan di website. Karena di sana nanti kamu ditanyai seputar apa yang kamu masukan di websiste lpdp juga.

    Semisal pastinya ditanya, rencana studi, kamu tujuan kampus ke kamana, dan mengapa milih kampus itu. Terus, ditanya sudah pernah ke kampus itu apa belum. Tahu informasi kampus dari mana.

    Lalu, bagaimana kamu mendaftar dan rencana tinggal di mana. Ditemani keluarga di saat studi apa sendiri dan seterusnya.

    Pertanyaan mengembang terus menerus, untuk memastikan bahwa kamu sudah selesai dengan rencana studi. Mulai dari registrasi kampus dan rencana studi akademisnya. Apakah kamu sudah memenuhi semua berkas pernyaratan atau gimana.

    Pokoknya jangan tegang saat wawanca. Usahakan serius tapi juga jangan tegang, sesekali senyum.

    Oh iya, jangan mengandalkan air mata atau mau mengeluh kehidupan kita susah. jawab aja dengan tegar dan yakin.

    Dulu saya ditanya, waktu kuliah S1 kamu jauh ngak dari rumah. Saya jawab aja jauh bu, jaraknya sekitar 120 km. Naik mobil tiga jam.

    Terus ditanya, kamu tinggal di mana saat kuliah, nge kost atau bagaimana?

    Waktu itu saya jawab saya numpang di masjid. Jadi marbot sambil kuliah. Apakah saya sedih? ngak, saya ceritakan apa adanya, dan saya tegar menceritakannya sekalipun itu bagi saya sedih. No air mata.

    Terus saya ditanyain tri darma perguruan tinggi. Lah, ini pertayaan kecil tapi kalau ngak tahu jadi kelihatan lucu. Saya cuman ngafalin kata kunci aja. Mendidik, mengabdi, meneliti. itu aja sih yang saya tahu.

    Pokoknya, jangan ada kebohongan, karena psikolog itu memerhatikan gerak-gerik kita. Jadi ketahuan kita bohong apa tidak. Jujurlah dengan dirimu sendiri nanti semua bakal mudah.

    Selanjutnya tes esai on the spot. Ujian yang satu ini kamu bakal ujian di sebuah ruangan. Di sana kamu sudah disediakan lembar kertas ujian esai. Dan meja kamu sudah ada nomornya, sehingga pas nulis kamu sudah ada lembar kerja.

    Saat itu masing-masing orang bakal dikasih topik yang harus ditulis. Saya waktu itu dapat isu menangani soal urbanisasi dan gelandangan.

    Saya jawab aja dalam tiga paragraf solusinya seperti apa. Saya kalau tidak saya ngasih ide, memperkuat data pendudukan sehingga bisa dideteksi bahwa gelandangan itu memang asli daerah setempat atau dari daerah luar yang datang sewaktu-waktu.

    Setelah datanya ada, baru tahap penyelidikan dan upaya rehabilitasi. Karena mereka ngak punya tempat tinggal, ya mereka diboyong ke rumah sosial, atau di Indonesia disebut rumah panti sosial.

    Ketiga saya nawarin ide pendidikan bagi anak gelandangan agar memutus generasi mereka yang di jalanan. Akan ada edukasi lewat dinas terkait pendidikan. Mereka diberi kesempatan mendapatkan nasib yang lebih baik. Saya kira itu ide sederhana yang saya tawarkan.

    Seleksi selanjutnya adalah seleksi Presentasi. Pada tahap ini dilihat adalah kecapan komunikasi kita. Apakah kita mampu menyampaikan gagasan secara lisan apa tidak. Karena faktor komunikasi bermasalah juga menghilangkan aspek kepemipinan yang jadi standar LPDP.

    Pada saat presentasi pun, kita harus memerhatikan tingkah laku. Jangan sampai forum dikuasai sendiri sementara tim ngak bicara apa-apa. Itu namanya monopoli. Dalam satu tim, seorang pemimpin tetap membuka diskusi memintai yang lain pendapat.

    Dan, setelah semua selesai, saya ditanyakan.....

    4. Pengumuman Lolos Beasiswa LPDP 



    Tips Lolos Beasiswa LPDP Terbaru 2019 2020 2021

    Alhamdulillah, semua proses panjang itu saya lewati dan saat ini saya belajar di Universitas Gadjah mada mengambil Studi Ilmu Sastra dengan minat Sastra Inggris.

    Insya Allah teman-teman bakal lulus juga untuk Beasiswa LPDP yang akan datang. Amin..