Profil George Floyd dan Kronologi Kematiannya



Seribupena.com - Demontrasi di jalanan Amerika pecah lantaran terbunuhnya seorang warga American-African bernama George Floyd. Warga yang disebut sebagai warga kulit hitam ini mati lantaran ditindih di batang lehernya, hingga tak mampu bernapas.
Kejadian ini menjadi kasus besar yang melanda kehidupan Amerika. Di tengah musibah Virus Corona, Amerika juga harus dilanda virus rasisme yang kerap belum selesai hingga kini.

Lalu siapakah George Floyd?

Sebagaimana dikutip Wikipedia, George Perry Floyd Jr adalah pria kelahiran 14 oktober 1973. Pria yang diklaim ras kulit hitam ini lahir Fayetteville, North Carolina. Lelaki yang disapa Perry ini dibesarkan di Cuney Homes, Houston, Texas.

Semasa sekolah di Yates High School, Floyd pernah bergabung dalam tim basket dan juga pernah ikut dalam tim sepak bola dalam kompetisi negara bagian Texas.

Setelah tamat dari sekolah menengah di tahun 1993, Floyd kemudian melanjutkan kuliah di South Florida Community College dengan kurun waktu 2 tahun.

Saat itu Floyd sempat bergabung dengan tim basket sebelum kemudian pindah ke Universitas A&M Texas-Kingsville. Secara fisik, Floyd merupakan sosok yang memiliki bobot tubuh yang besar. Meski begitu, lelaki ini masih disebut oleh sejawatnya sebagai “raksasa yang lembut”.

Saat pindah ke Houston, Floyd bekerja di bagian otomotif. Meski begitu dia tak pernah melupakan hobinya, yakni bermain basket. Selanjutnya, di tahun 1994 dia tampil di dunia musik sebagai Rapper, dengan menggunakan nama panggung “big Floyd. Grup musiknya bernama Hip hop Screwed Up Click.

Floyd belakangan diklaim sebagai orang yang cukup berkontribusi di awal pengembangan penampilan Hip Hop Houston. Sementara dalam sisi spiritual, Floyd juga aktif dalam komunitas informal pemuda Gereja.

Dalam beberapa kasus pencurian dan kepemilikan obat terlarang, Floyd kemudian didakwa terlibat dalam perampokan bersenjata di tahun 2007. Kasus itu berkaitan dengan invasi ke sebuah rumah yang dilakukan bersama dengan beberapa kawannya.

Pada tahun 2009, Floyd kemudian melakukan perlawanan hukum, namun dia tetap mendapatkan hukuman 5 tahun penjara.

Sekitar tahun 2014, Floyd kemudian pindah ke Minneapolis untuk mencari penghidupan.
Diktahui bahwa Floyd pernah bekerja sebagai sopir truk dan tukang pukul. Saat itu dia tinggal di st. Louis Park. Lalu, di tahun 2020 dia pun kehilangan pekerjaan lantaran adanya kasus covid-19.

Dari sisi kehidupan keluarganya, Floyd dikaruniai lima anak. Dua putrinya tinggal di Houston,yang berusia 6 tahun dan 22 tahun. Sementara putranya tinggal di Bryan, Texas.

Kronologi Kematian George Floyd

Pada tanggal 20 mei 2020, Floyd terlibat kasus pengedaran uang palsu sebesar 20 dolar di sebuah warung di wilayah powderhorn park.

Berasarkan kesaksian pemilik tokoh, ketika itu pemilik mengklaim uang itu palsu, namun Floyd menolak untuk mengembalikan rokok yang diambilnya.

Floid kemudian dikabarkan meninggal setelah terbunuh oleh perwira polisi berkulit putih bernama Derek Chauvin. Batang leher Floyd ditindih hingga membuatnya sulit bernafas.

Perlakuan itu membuat Floyd tidak bergerak dan terjadi kasus berhentinya denyut nadi selama kurang lebih 3 menit. Tim medis berusaha menolong, sayangnya nyawa Floyd tamat sampai di situ saja.

Hasil laporan medis, Floyd ditanyakan mengalami henti jantung lantaran tindihan di batang lehernya. Selain itu, kedokteran juga mengungkap bahwa pemicu henti jantung juga diperparah oleh keracunan fentanyl dan penggunaan metamfeitamin.

Sementara menurut otopsi kedua dari permohonan pihak keluarga, ditemukan bahwa tekanan di batang leher menyebabkan terbatasnya aliran darah ke otak dan tekanan di punggung menyebkan sulitnya bernafas hingga membuat Floyd meninggal.

Ditranslasi dan disesuaikan oleh Idgorontalo via https://en.wikipedia.org/wiki/George_Floyd

Posting Komentar untuk "Profil George Floyd dan Kronologi Kematiannya "

Info paling Cepat ikuti sosial media kami 👇 dan saluran berita 👉 Google News